akhirnya

Silakan masuk! Pintu rasa itu slalu terbuka; demi dan untuk kebersamaan kita. Maukah? Mampukah? Karena sendiri, aku tak yakin mampu mengemas pulang kebahagiaan itu, untuk kita.

Sebagai kita, telah sampai dimana perjalanan rasa yang tersepuh? Sebagai anugerah, itulah posisimu. Sebagai bahagia yang terpatri kini, nanti dan di masa lalu. Sebagai kita, kebersamaan itu lebih dari bahagia, bagiku. Dan kuyakin, begitupun kamu.

Lalu, segalanya beringsut ke tepi; tanpa merunut kata hati. Mungkinkah kembali seperti dulu lagi apa yang kau dan aku yakini sebagai kita setelah jarak dan rasa bisu menghitam-pekatkan kebersamaan?

Seharusnya sebagai kita, perpisahan tak kan mengubah apapun. Karena kau telah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kisah hidup kakashi hatake

Puisi Joko Pinurbo

PENGGUNAAN KATA YANG SALAH KAPRAH DALAM BAHASA INDONESIA