zxy
Mari kita nyalakan lagi lilinnya, aku akan selalu membacakan dongeng pengantarmu tidur. Tapi cepatlah terlelap, aku masih Cinderella yang harus pulang saat jam tepat 12 malam. Kita tidak perlu harus bercerita tentunya, ada ludo tergeletak di mejamu. Mungkin kita bisa memainkannya, membidakkan jaran-jaran kecil.
Satu,
Satu,
Ada jiwa tersesat di wonderland, bertarung dengan redqueen dan pohon-pohon hidup yang bawel, juga binatang tak dikenal mengiung runyam di telinga. Aku bisa mengajakmu untuk pulang. Kita akan kembali tanpa judul lagi.
Dua,
Dua,
Hansel membawa roti, sepotong-sepotong, seserpih-seserpih, dia menyobeknya menjadi rempah kecil sebagai petunjuk. Untuk aku. Menjemputnya dalam suasana genting itu, menyelamatkannya dari amukan nenek sihir yang menyekapnya didalam gentong atau kuali raksasa. Ayo kita pulang, kembali, selalu tanpa judul lagi. Masih ada waktu setelah itu untuk memulai kembali. Menjadi orang asing yang lebih menyenangkan dan berkenalan -lagi- . "Namaku Greetel", " tetapi lebih mengasyikkan memanggilmu cantik" katamu.Tiga,
Disini tidak perlu sebuah ciuman untuk membangunkan sleeping beauty dari kutukan, bukan harus ciuman untuk menyelamatkan snow white dari racun apel yang dimakannya. cinta sudah lebih manjur. kamu harus terbangun dari kutukan-kutukan aneh itu. Beginilah sederhana cintaku, kamu akan rasakan itu. Maka, bangunlah. lihat rambut yang memutih, tembok berselimut sarang laba-laba, pohon yang daunnya menguning dan gugur terbawa angin. Mereka tidak lebih dari sederhana cintaku hanya untuk menunggumu menguap dan membuka kelopak mata. Bangunlah.Empat,
Komentar
Posting Komentar