Hujan, Apa Kabar?

Hujan, apa kabar? Dalam
reduksi indra kita yang hanya sebatas audio visual, hidup dalam layar berupa gambar pixel  yang berukuran beberapa bytes apakah kamu lupa didalamnya terdapat kenangan?

Hujan, apa kabar? Kemarin, aku hanya bisa menatapmu dirimu yang tengah berusaha menjadi sebuah luapan dari butiran-butiran yang merembesi jendela sebuah bus yang tengah kunaiki, adhesi titik-titikmu tengah bersatu membiaskan pandangan jadi semburat cahaya samar-samar akan pantulan wajahmu dari kejauhan
Hujan, apa kabar? Lidahku sudah lama kelu untuk sekedar menyapamu dalam simpul sebuah senyum.  Waktu itu aku menatapmu lebih dekat beberapa millimeter dari  jendela, menghapus uapnya dengan jemariku dari dalam menari, membentuk sebuah tulisan bernada rindu yang sendu
Hujan, apa kabar? Nada rindu yang kutulis di dalam jendela yang berterbangan dan menari di udara luar, apakah kau dengar? Meskipun suaraku sedikit ragu-ragu, menyapu isi jalanan yang tumpah ruah dengan suaramu yang meredam suara knalpot bus,   kemudian hilang ditelan asap hitam.
 
Hujan, apa kabar? Tetes-tetesmu yang menjadi luapan di sungai tidak serta merta menjawab kabarku yang kutunggu di hilir: Laut, tempat dimana menjadi akhir perjalananmu, kemudian siap menambatkan perahu.
Hujan, apa kabar? Katamu kita masing-masing merindu sendirian, banjir kemarin apakah menandakan bahwa luapan rindumu sama sepertiku? Hiperbola memang, mungkin hanya aku yang merindu, sendirian..
Hujan, apa kabar? Genanganmu yang sering disebut becekan berwana coklat tua tak mampu merefleksikan kembali wajahmu yang sering tertawa tanpa terlihat gigi dan behel hijau itu.
Hujan, apa kabar? Bila dirimu belum sampai laut, kudoakan agar kata-kata yang ada dalam sekapan kebungkaman ini mengalir dengan lancar kembali.
Hujan, apa kabar? Teriakku pada kondektur bus yang menagih uang perjalanan menuju pemberhentian terakhir: Laut dan bersama mengayuh perahu di samudera lepas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kisah hidup kakashi hatake

Puisi Joko Pinurbo

PENGGUNAAN KATA YANG SALAH KAPRAH DALAM BAHASA INDONESIA