Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Setiap orang mempunyai doanya sendiri

Setiap orang mempunyai doanya sendiri, entah apa yang ada dalam benak mereka, hal-hal yang mungkin sepele bahkan seringkali tercantum dalam daftar doa mereka. Saya juga nggak tahu, akhir-akhir ini ketika saya berdoa, setelah mendoakan kedua orang tua saya doa selanjutnya malah teruntuk Ulya Hariroh dan Hfidin, saya mendoakan keduanya semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk mengurus pondok ini. Keduanya merupakan orang-orang hebat yang notabenya ketua pondok yang sayaa tinggali ini. cemunguuuuut ya temen-temenku. Pondok disini makin senter saja masalahnya, hingga kemarin sore waktu saya berjalan pulang ngajar TPQ bareng Ulya dia mengeluh " Ya Allah Chen,,, angger dino mesti ono ae masalah e" jadi dipondook ini lagi gencar-gencarnya kasus pencurian, haaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh. Kemudian saya juga sering denger anak-anak cerita kalau dipondok putrapun lagi banyak masalah, dan Hafidin kewalahan *eeiiitsss disini saya bersimpati atas nama urusan pondok tidak yang ...

dongeng penyihir

Gambar
    Siapa bilang penyihir wanita seperti nenek sihir yang berwajah tua, berambut putih, berdagu bengkok, dan mereka hanya berjubah hitam? Penyihir ibu dan anak yang tinggal jauh di hutan belantara yang gelap ini sama sekali tidak jelek. Mereka sangat cantik. Tapi ada kesamaan mereka dengan sang nenek penyihir yang seram itu, mereka sama-sama jahat. Mereka juga adalah penyihir yang hebat meramu dan menyihir tentu saja. Konon, sang ibu penyihir yang bernama Bellarosa, dahulunya adalah penyihir yang baik hati. Namun, ketika menikah dengan seorang manusia biasa, pria itu malah jatuh cinta dengan wanita lain yang lebih cantik dan lebih muda. Bellarosa yang marah membunuh suaminya dan wanita itu. Sejak saat itu, ia bersumpah menjadi wanita jahat yang membenci pria dan bersumpah akan tetap awet muda. Ia membesarkan anak gadisnya, dengan amarah dan dendam terhadap manusia. Alhasil, gadis cantik yang bernama Yanina itu juga penyihir yang tak kalah jahat dengan sa...

Hujan, Apa Kabar?

Hujan, apa kabar? Dalam reduksi indra kita yang hanya sebatas audio visual, hidup dalam layar berupa gambar pixel  yang berukuran beberapa bytes  apakah kamu lupa didalamnya terdapat kenangan? Hujan, apa kabar? Kemarin, aku hanya bisa menatapmu dirimu yang tengah berusaha menjadi sebuah luapan dari butiran-butiran yang merembesi jendela sebuah bus yang tengah kunaiki, adhesi titik-titikmu tengah bersatu membiaskan pandangan jadi semburat cahaya samar-samar akan pantulan wajahmu dari kejauhan Hujan, apa kabar? Lidahku sudah lama kelu untuk sekedar menyapamu dalam simpul sebuah senyum.  Waktu itu aku menatapmu lebih dekat beberapa millimeter dari  jendela, menghapus uapnya dengan jemariku dari dalam menari, membentuk sebuah tulisan bernada rindu yang sendu Hujan, apa kabar? Nada rindu yang kutulis di dalam jendela yang berterbangan dan menari di udara luar, apakah kau dengar? Meskipun suaraku sedikit ragu-ragu, menyapu isi jalanan yang ...

Apa Kabarmu Hujan

Gambar
            “Kemarau kau selalu di caci: panasmu membakar dan mengeringkan segalanya. Hujan kau pun selalu di maki: banjirmu meluluhlantakkan segalanya.” Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, baru saja menjejakkan kaki keluar dari ruangan kuliah, entah pulang entah ada hal lain yang harus ku kerjakan. Hari ini memang melelahkan. Cukup melelahkan, berkutat dengan diktat kuliah, berbagai tugas dan makalah juga laporan, rasanya ingin menyudahi rutinitas yang membosankan di kampus. Biasanya pulang kuliah atau di sela-sela rutinita kuliah aku berkumpul dengan sahabat-sahabat untuk rapat atau berdiskusi tentang hal-hal yang up to date untuk di kritisi. Apalagi akhir-akhir ini kampus sedang diramaikan dijebloskannya terdakwa korupsi penyalahgunaan pengadaan alat-alat komunikasi oleh oknum pejabat kampus. Hafiuuuh. Menambah penat saja. Barangkali karena hawa panas yang tak mau menguap dari ruang-ruang kelas yang kurang...

ala EMMA ROBBERT

Gambar

diam sejenak

Gambar
sapa buat blogGY... hi,,, GY,,, saya mau laporan lagi, saya sadar. terkadang bijak itu cukup untuk diam sejenak melihat sekitar sambil berfikir melangkah kedepannya gimana? Aku belajar tentang beberapa sisi kehidupan, diantaranya tentang betapa ketika kita sangat menyukai suatu hal, lalu untuk alasan tertentu kita harus merelakannya terlepas. Seakan seluruh jiwa ikut terlepas... Sakit, jatuh, terpuruk, sulit, marah... . sekarang jadi kelihatan semua kalau kita sabar menunggu kebenaran yang bakalan terlihat, siapa yang katanya tulus dan enggak. Kita ternyata masih terlalu lemah dihadapkan pada  kenyataan. Dan aku dihadapkan dengan kenyataan, bahwa ini adalah ketentuan kehidupan. Jika pahala ikhlas itu sedikit, mungkin prosesnya tidak akan sepahit ini. Selain Allah ingin memberi pelajaran tentang sebuah keikhlasan, mungkin Ia juga ingin memberi gambaran bahwa tidak perlu "terlalu" dalam memberikan "rasa" di dunia ini. Karena tidak ada yang abad...

a walk to remember

Gambar
kopi, aku, kamu di Quick chicken Ramadhon,aku, kamu, di Pizza, kamu mokel g puasa, gara-gara ngambek trus lari ngejar aku, dari lampu merah Undar sampe lorong berapa ya..... lupa, pokonya jauh lah .   ini foto kita bareng(aku sama kamu) pertama kali, jelek banget ya.   Kalau yang ini, our 3th sunset, sunset pertama di warung ketan Pare, Kediri. Sunset ke-2 waktu kita mudik bareng puasa kemaren (2014) naik bis Widji, dan temanya "Dunia kejam". trus yang ini sunset ke-3 kita di Rowo Tlogowungu, Pati. kamu kalau lagi pose eek ternyata tambah cakep ya dan kamu itu g pinter ambil gambar kaya akau aneh ya muka kamu, g pinter action kamunya.   Bukan berarti saya nge-post semua ini saya nggak bisa move on ya, s sesuai title yang saya kasih di post ini "a walk to remember" saya  cuma mengingat, mengingat bukan berarti saya nggak bisa move on, saya sudah biasa. saya uadah punya pacar yan...

chat WA

Abis sholat tadi g tau napa ndadak pengen ngeblog, berhubung conection internet di laptop aku mati dan ingat saya punya modem dan punya kartu internet di Hp android saya,  saya copot kartunya pindahin ke modem dan ngeblog lah, trus conect-in Hp ke laptop. mindahin beberapa file dan nemu folder Whatssapp, terus gua buka-buka kok ada file bertuliskan "pim.hafidzin" gua buka dan isinya malah file chat kita dari jamaaaaan,,,, jaman apa ya? g nemu kata buat mengaksaran ah, pokoknya jaman dulu gitu. Asli, sumpah ini tuhan yang rese atau apa (kurang ajar, tuhan diree-resein) cuma bekas chat aku sama si hafidin yang masi nempel di folder sofware WA di nokia x gua, padahal ini kan bekas chat di nokia aku yang sebelume. ckckckckckcckckckckck,,,, kalau kata Descartes g ada tuh kata g sengaja, g tau maksud di baliknya apa. ya udah. lets read..... 15:15, 2014/10/6 - You: My cenil kan artine chenilku 8:12, 2014/10/6 - Pim.hafidzin: Cuma sederhana itu kah?.. 15:18, 2014/10/6 - You: K...