Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Di antara kamu dan saya ada sebuah meja.

Di antara kamu dan saya ada sebuah meja. Mungkin itu yang terbaik buat kita, agar sesekali saling memandang mata. Bukankah mata itu jendela? Dan hati pemiliknya? Dan sesekali kita perlu saling menyapa dari tepiannya. Di antara kamu dan saya ada sebuah meja. Mungkin itu yang terbaik buat kita, agar sesekali kita tak melulu saling raba. Bukankah cinta mewakili jiwa, dan raga hanya selongsongnya? Dan sesekali kita perlu memurnikan jiwa, tak berlutut serta diperbudak oleh raga. Di antara kamu dan saya ada sebuah meja. Ya, sesederhana itu. Mungkin yang sepele dan sederhana mampu memperbaiki hubungan kita. Itu harapan saya. Itu saja. "Karena kita sedang tidak hendak kemana-mana. Diam saja dan menikmati waktu, sampai diantara kita: saya atau kamu yang pergi, entah untuk sejenak atau selamanya. Dan diantara kita: saya atau kam u, yang akan menunggu entah untuk sejenak atau selamanya" 15 September 2013 pukul 10:16

hujan bulan juni

"Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu”  ―  Sapardi Djoko Damono ,  Hujan Bulan Juni " "  dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya; dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya; dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya; dan karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya”  ―  Sapardi Djoko Damono ,  Hujan Bulan Juni " tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu”  ―  Sapardi Djoko Damono ,  Hujan Bulan Juni "  barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.”  ―  Sapardi Djoko Damon...

aku guyu

Gambar
pie rupaku???? coro lo nek aku ndue wong beneran sayang aku mestine wong iku gawe aku senyum koyo ngene terus yo,heheheheh wah yo ndue bojo pelawak ae cen. eh iyo aku ndue pacar anyar,jengene HAFIDIN.hahaahahha terkadang orang yang kita sayangi selain bisa buat kita senyum ala pinguin kutup utara mereka juga bisa buat kita cemberut kaya orang siap nyosor nyium orang.   kemudian seterusnya... ai luph yu  daaaahhh

setoples fikosianin

I'm feeling distracted And likewise attracted To all the things that you let me know All the things that you can't let go You're waiting for friction This empty addiction Is forcing me to intervene Let's break out of this scene I know I am not alone I am not the only one who is broken And I know I'll never let you go I could watch the world pass by Just as long as it's you and I You and I I watch you take over I'll give you this offer Take my hand and we'll run away Leave behind our past to stay Decaying till it's rotten And We'll have long forgotten The memories that will haunt your heart Let's tear this town apart I know I am not alone I am not the only one who is broken And I know I'll never let you go I could watch the world pass by Just as long as it's you and I You and I We watched the world go by (But if it's you and I) Then we will never die (No we can never die) We watch the world go by ...

boyongan

Apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar kata "boyong" . Notabene orang mengartikannya sebagai pindahan, beda lagi dengan santri. Boyong berarti pulang dari pondok sepuasnya. Lalu sekarang para santri, apa yang terbayang ketika mendengar boyong? Sudah bisa dipastikan untuk anak baru mondok boyong menjadi idola. Keinginan yang pingin segera ditempuh. Yahh, biasa lah anak baru. Belum betah dipondok, belum tahu gimana nikmatnya makan ditabsi. Belum kenal syahdunya kebersamaan walau agak kemleler. Lalu dengan santri lama bagaimana? Bisa jadi jawabannya juga sama (saya banget). Saat kita lagi pusyeeeng, rempong, banyak masalah, jenuh dengan kegiatan sehari-hari yang dipinginin adalah jalan singkat. " Boyong wae ah " . terkadang kangen rumah, kangen kamer yang asoy, kangen tidur pules gak ada obrak-obrak kegiatan dan jamaah. Daaan, kangen keluar bebas, nggak dihalangi jatah keluar atau ta'ziran kombongan hapalan dll. Tapi disisi lain estetika kebers...

ku harap bukan yag tertinggal

Ada yg kau lupa kala kau temui aku falentine lalu kau tak kunci pintu hatimu kau buatku bisa bertamu kapan saja ku mau ada yg tertinggal saat kau tin9galkan aku di stasiun di februari kemarin seb0ngkah hatimu,yg sengaja tak ku kembalikan la9i ada yg janggal.. Ketika kita berbincang di depan gerbang hijau sabtu siang tadi. Ekspresi apa itu? Ada yg tersimpan.. Sesuatu yg ku tahu dari sebuah senyuman.. Ada yg in9in ku tanyakan.. Adakah hati itu adalah hati yg sengaja kau tinggal,bukan lupa lalu tertinggal??

aku sama kamu

aku ingin mengabadikanmu dalam relung relung dalam sekat sekat dalam hembusan. lalu dekapan membawamu menembus uforia uforia aku ingin mengelus pipimu mencium bibir indahmu memelukmu sampai tubuhmu kurus hanya bertulang menjelajahi senyum senyum dalam balutan rasukan berbenang cinta sehalus sutra sewangi surga aku kamu dalam doa doa terindah tangisan terharu senyuman terlebar tawa tawa teriang cinta teragung kisah terfantastis hubungan terkuat aku kamu dalam ridho ilahi

aku rindu

Dua bulan lalu, ia masih duduk anggun menyambutku. muka belum sempat ia basuh sedikitpun, rambut sedikit acak-acakan, kerudung yang tak pernah begitu rapih ia pakai. pemandangan yang biasa kutemui ketika bertemu dengannya. mungkin karena terburu-buru menghampiriku yang sudah lama menunggu. di ruang kecil seukuran sepuluh kali sepuluh meter. senyumannya seketika menghilangkan pemandangan tak indah itu. ya, aku rindu semua itu. lalu ia lontarkan pertanyaan seperti biasanya "sudah lama menunggu ya?". ah, tak perlu aku jawab. kupalingkan muka saja ia pasti minta maaf. tapi, pasti ia ulangi hari-hari berikutnya. ya, aku rindu semua itu. topiknya tak begitu penting, namun aku- dan ia- rasa sangat perlu untuk diperbincangkan langsung. saking tak pentingnya, judulnya berubah menjadi perdebatan. bukan lagi perbincangan. hadah, semakin tak penting. kami berdua bisa menghabiskan berjam-jam membahas - atau bahkan memperdebatkan-topik-topik tak penting itu. tapi, aku r...