Back to Heaven's Light from Rectoverso
Back to Heaven's Light taken from Rectoverso Ruangan ini masih kurang terang. Pasti ada seseorang yang bermain-main dengan lampunya. “Bisa lebih terang sedikit? Ini terlalu gelap,” aku memanggil seorang lelaki berseragam. Beberapa orang dengan seragam yang sama tengah sibuk mendekor di sana-sini, mengatur bunga dan kursi berlapis kain satin. Aku memandang ke sekeliling. Tiba-tiba saja, tempat ini terasa lebih seperti tempat upacara pernikahan. Bukan seperti itu yang aku inginkan. Lelaki itu mengecek tombol lampu, lalu mengedikkan bahu. “Ini sudah maksimum. Tidak bisa lebih terang lagi, kecuali Anda mau menyewa lampu ekstra. “Baiklah. Tidak usah.” Aku melihat sekeliling lagi. Apakah ruangan ini memang sangat remang-remang ataukah interior benakku yang sudah menggelap? Semua warna tampak tumpul, cerahnya mereka entah bagaimana sudah berkurang. Aku mengamati tiap gerakan yang ada di tempat ini. Orang-orang yang bekerja, keluarga yang berduka, tamu-tamu yang pertam...